Berita Unik Home Berita Ekonomi Bisnis Akhir Tahun Utang Pemerintah Naik Lagi Tembus Rp 8.680 T
Berita Ekonomi Bisnis

Akhir Tahun Utang Pemerintah Naik Lagi Tembus Rp 8.680 T

Utang Luar Negeri Indonesia TerkendaliPetugas menata tumpukkan duit di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (17/1). Bank Indonesia menyatakan kemajuan Utang Luar Negeri (ULN) sebesar 347,3 miliar dolar Amerika pada November 2017 tetap terkendali, hal tersebut tercermin dari rasio ULN kepada Produk Domestik Bruto tamat November 2017 yang tercatat stabil di kisaran 34 persen.
Ilustrasi/Foto: Grandyos Zafna

Jakarta

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan utang pemerintah sampai 30 November 2024 meraih Rp 8.680,13 triliun. Jumlah itu naik Rp 119,77 triliun dibandingkan posisi bulan sebelumnya yang senilai Rp 8.560,36 triliun.

Seiring jumlah utang yang naik, rasio utang kepada produk domestik bruto (PDB) juga naik nyaris menjamah level 40%, tepatnya 39,20% dari sebelumnya 38,66%. Kondisi itu disebut masih tersadar di bawah batas kondusif 60%.

“Rasio utang per tamat November 2024 yg tercatat 39,20% kepada PDB, tetap konsisten tersadar di bawah batas kondusif 60% PDB sesuai UU Nomor 17/2003 tentang Keuangan Negara,” tulis Kemenkeu dalam buku APBN KiTA, dikutip Kamis (19/12/2024).

Baca juga: Utang Luar Negeri RI Turun di Oktober 2O24, Kaprikornus US$ 423,4 Miliar

Utang pemerintah itu terdiri atas beberapa jenis yaitu berupa surat bermanfaat negara (SBN) dan pinjaman. Mayoritas utang pemerintah per tamat November 2024 masih didominasi oleh instrumen SBN yaitu 88,12% dan sisanya sumbangan 11,88%.

Secara rinci, jumlah utang pemerintah dalam bentuk SBN sebesar Rp 7.648,87 triliun. Terdiri dari SBN domestik sebesar Rp 6.173,37 triliun asal dari Surat Utang Negara Rp 4.979,64 triliun dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp 1.193,73 triliun.

Sedangkan jumlah utang pemerintah dalam bentuk SBN valuta aneh per tamat November 2024 sebesar Rp 1.475,50 triliun, berisikan Surat Utang Negara Rp 1.082,67 triliun dan SBSN Rp 392,83 triliun.

Lalu jumlah utang pemerintah dalam bentuk sumbangan sebesar Rp 1.031,26 triliun per tamat November 2024. Jumlah itu berisikan sumbangan dalam negeri sebesar Rp 42,88 triliun dan sumbangan mancanegara sebesar Rp 988,38 triliun.

“Pengelolaan portofolio utang berperan besar dalam mempertahankan kesinambungan fiskal secara keseluruhan. Oleh alasannya merupakan itu, pemerintah konsisten mengorganisir utang secara cermat dan terukur dengan mempertahankan risiko suku bunga, mata uang, likuiditas dan jatuh tempo yg optimal,” tuturnya.

Per tamat November 2024, profil jatuh tempo utang pemerintah Indonesia disebut cukup kondusif dengan rata-rata tertimbang jatuh tempo (average time maturity/ATM) di 8 tahun.

“Pemerintah memprioritaskan pengadaan utang dengan rentang waktu menengah-panjang dan menjalankan pengelolaan portofolio utang secara aktif,” tutur Kemenkeu.

Simak juga Video ‘Luhut Sebut Rasio Utang RI Rendah, Pede Bisa Selesaikan IKN’:

[Gambas:Video 20detik]

utang pemerintahapbnkementerian keuanganproduk domestik brutorasio utangfiskal

Exit mobile version