Berita Unik Home Bursa Dan Valas Bakrie & Brothers Sanggup Restu Hapus Akumulasi Rugi Di Laporan Keuangan
Bursa Dan Valas

Bakrie & Brothers Sanggup Restu Hapus Akumulasi Rugi Di Laporan Keuangan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai pekan ini dengan begitu cerah. IHSG dibuka dengan kuat di zona hijau.
Foto: Agung Pambudhy

Jakarta

PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mengantongi restu untuk melakukan kuasi reorganisasi. Rencana ini balasannya disetujui pemegang saham lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BNBR, pada Jumat (21/6) kemarin.

Direktur Keuangan BNBR Roy Hendrajanto M. Sakti menyatakan, kuasi reorganisasi ini dijalankan untuk memperbaiki keadaan laporan posisi keuangan konsolidasian Perseroan mudah-mudahan sanggup menampilkan posisi keuangan yang lebih baik dan tampilan Perseroan tanpa dibebani defisit masa lalu.

Roy merinci, terdapat lima tujuan dari kuasi reorganisasi yang hendak dilaksanakan oleh Perseroan. Pertama, dengan agresi korporasi ini Perseroan sanggup memulai permulaan yang gres (fresh start) dengan neraca keuangan yang menampilkan saldo keuntungan tanpa dibebani defisit masa lampau.

Kedua, memperbaiki struktur ekuitas Perseroan dengan mengeliminasi akumulasi rugi (defisit) dengan menggunakan komponen ekuitas lain seumpama agio saham, selisih transaksi dengan pihak non pengendali dan penurunan modal saham.

Baca juga: Daftar 15 BUMN Pencetak Laba Terbesar, Ini Dia Juaranya

Ketiga, dengan keadaan neraca keuangan yang menampilkan nilai kini tanpa dibebani defisit masa lampau, Perseroan dikehendaki akan lebih gampang mendapatkan pendanaan, jikalau diperlukan, dalam rangka pengembangan usaha.

Keempat, dengan tidak adanya saldo defisit, maka akan sanggup menampilkan imbas positif bagi para pemegang saham alasannya merupakan Perseroan sanggup membagi dividen sesuai dengan peraturan yang berlaku, tergolong Undang-undang Perseroan Terbatas (UUPT).

“Kelima, memajukan minat dan pesona penanam modal untuk memiliki saham Perseroan, sehingga dikehendaki juga akan memajukan likuiditas jual beli saham Perseroan,” terperinci Roy dalam keterangan resmi perusahaan.

Sementara itu Direktur Utama & CEO PT Bakrie & Brothers Tbk., Anindya Novyan Bakrie menyertakan di sekarang ini postur neraca Perseroan jauh lebih ramping dan sehat. Terutama dengan solusi keharusan derivatif terhadap salah satu kreditur sebesar US$ 854,7 juta atau setara Rp 13,1 triliun.

Dengan solusi utang ini, rasio debt to equity Perseroan menjadi jauh lebih baik dan sehat dari Rp 12,08 triliun atau 10,44x di tahun sebelumnya, menjadi Rp 589,27 miliar atau 1,67x di tahun 2023. “Dengan demikian, keadaan neraca Perusahaan menjadi lebih ramping dan sehat sehingga dikehendaki ke depan BNBR sanggup melesat lebih singkat dari sebelumnya,” kata Roy.

bnbrbakrie & brotherskuasi reorganisasi

Exit mobile version