Jakarta –
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditetapkan selaku tersangka oleh KPK soal permasalahan suap ke eks komisioner KPU Wahyu Setiawan terkait penggantian antarwaktu (PAW) anggota dewan perwakilan rakyat Harun Masiku. PP Hima Persis menganggap hal itu bukti kesungguhan pemerintah dalam merampungkan permasalahan korupsi.
“Saya menyaksikan ini selaku bentuk kesungguhan Pemerintahan Presiden Prabowo dan wapres Gibran musuh korupsi. Jadi, seluruh sama di mata hukum. Siapapun itu, tergolong petinggi partai sekalipun,” kata Ketua Generik PP Hima Persis, Ilham Nurhidayatullah, dalam keterangannya, Sabtu (28/12/2024).
Menurutnya, Hasto tidak perlu menghasilkan narasi seakan dizalimi. Dia mengatakan Hasto seharusnya mengikuti proses hukum.
“Dari pada sesumbar, ciri khas tersangka yg suka merasa terdzalimi, lebih baik ikuti proses hukum. Jika ada yang janggal, ya dihadapi saja di pengadilan biar terbuka dan terang semuanya,” ucap Ilham.
| Baca juga: Hasto Bawa-bawa Bung Karno Tuai Sorotan, PDIP Beri Pembelaan |
Ilham menganggap penetapan tersangka dari pengembangan permasalahan Harun Masiku merupakan sesuatu yg masuk akal selaku suatu proses penegakan hukum. Sebab, lanjutnya, permasalahan Harun Masiku ini terkesan sesuatu yang menyibukkan dan rumit bagi KPK sehingga sempat mangkrak sekitar empat tahun.
“Ini suatu perkembangan dari permasalahan yang sempat mangkrak 4 tahun, ya, di KPK. Masiku ini kan sebelumnya seakan tak tersentuh. Publik mulai mempertanyakan sosok besar lengan berkuasa di belakang Masiku yg menghasilkan KPK seakan lemah tidak berdaya. Maka, di ketika KPK tidak berbuat apa-apa selama empat tahun ini, itu yg perlu pertanyakan,” ucapnya.
Dia meminta terhadap semua pihak gampang-mudahan menghormati aturan dan norma aturan yang berlaku di Indonesia. Menurutnya, tokoh politik mesti menjadi teladan baik bagi generasi muda.
“Semua mesti menahan diri. Hormatilah aturan dan norma aturan yg berlaku di negeri ini. Ikut dan taati proses aturan yang sedang berjalan. Nanti di dikala persidangan segala pihak punya hak untuk membela diri. Para petinggi partai terlebih partai pemenang hendaknya menunjukkan teladan terhadap generasi muda bagaimana aturan betul-betul menjadi panglima di negeri ini,” ujarnya.
Ilham juga menyinggung bahwa pemberantasan korupsi, penegakan aturan terhadap para penjahat birokrasi yaitu akad pemerintahan Prabowo-Gibran.
| Baca juga: MAKI: Semestinya Hasto Segera Ditahan Usai Kaprikornus Tersangka |
“Saya menyaksikan ini yaitu di antara kesungguhan Presiden Prabowo dan wapres Gibran dalam komitmennya memberantas korupsi. Pemberantasan korupsi yg tidak babat pilih ini juga saya lihat menjadi sinyal utama terhadap para pejabat siapapun gampang-mudahan serius mempertahankan diri gampang-mudahan tak korupsi dan tak mencoba-coba dengan hukum,” katanya.
Dia menyinggung pernyataan Prabowo soal pemberantasan korupsi dalam pidato perdananya selaku Presiden di Gedung MPR/DPR/Dewan Perwakilan Daerah RI pada Minggu (20/10) lalu. Saat itu Prabowo mengatakan Indonesia mesti memperbaiki diri dengan memberantas korupsi sampai kebocoran budget yg membahayakan masa depan generasi Indonesia.
KPK sebelumnya telah menegaskan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto selaku tersangka. Hasto disangka terlibat dalam suap terhadap eks Komisioner KPU Wahya Setiawan dalam upaya perubahan antarwaktu (PAW) Harun Masiku.
Ketua KPK Setyo Budiyanto menyebutkan Hasto berusaha mudah-mudahan Harun Masiku menjadi anggota dewan perwakilan rakyat melalui PAW. Dia menyampaikan Hasto meminta MA memberi ajaran dan mengusahakan gampang-mudahan caleg yg harusnya masuk ke dewan perwakilan rakyat melalui PAW, Riezky Aprilia, mau diganti dengan Harun Masiku.
“Bahkan surat seruan pelantikan Riezky ditahan oleh HK (Hasto Kristiyanto),” ujar Setyo dalam meeting pers di gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (24/12).
Simak Video: KPK Tegaskan Penetapan Hasto Kaprikornus Tersangka Murni Penegakan Hukum
kpkhasto kristiyanto tersangka kpkharun masikupp hima persis
