Keputusan Hungaria untuk keluar dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC) yang diumumkan oleh Perdana Menteri Viktor Orbán memicu reaksi besar dalam politik internasional. Keputusan ini juga terkait dengan dukungan Orbán terhadap sekutunya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang menunjukkan kebijakan kontroversial.
Latar Belakang Keputusan Hungaria Keluar dari ICC
Hungaria mulai mengatur langkah keluar dari ICC setelah persetujuan parlemen pada 2002. Namun, keputusan ini baru diumumkan pada 2024, beberapa waktu sebelum kunjungan Netanyahu ke Budapest. Keputusan itu didasari oleh klaim bahwa Statuta Roma belum diratifikasi dalam Lembaran Resmi Hungaria meskipun sudah disetujui parlemen.
Pemerintah Hungaria menyebut ICC sebagai “Mahkamah Politik” dan menganggap pengadilan internasional dan hak asasi manusia bukanlah prioritas. Langkah ini menunjukkan bahwa Hungaria memilih untuk lebih menegaskan kedaulatannya tanpa campur tangan lembaga internasional.
Dampak Terhadap Politik Internasional dan Hubungan dengan Uni Eropa
Keputusan ini memicu kritik, terutama dari Uni Eropa. Banyak yang khawatir bahwa langkah ini akan memperburuk hubungan Hungaria dengan Uni Eropa. Orbán, bagaimanapun, melihat keputusan ini sebagai bagian dari strategi memperkuat posisinya di Eropa, yang tercermin dalam pidatonya tentang “Perang melawan Kekaisaran Brussels.”
Ia percaya, dengan dukungan partai-partai Patriot, ia bisa mengurangi tekanan Uni Eropa dan melindungi kepentingan nasional Hungaria.
Konteks Hubungan Orbán-Netanyahu
Keputusan ini juga terkait erat dengan hubungan Orbán dan Netanyahu. Pengumuman keluar dari ICC terjadi bersamaan dengan kunjungan Netanyahu ke Budapest, yang menunjukkan dukungan politik Orbán terhadap Israel.
Netanyahu, yang mengkritik ICC, menyebut lembaga tersebut sebagai “institusi korup.” Dukungan Orbán terhadap Netanyahu menegaskan pandangan serupa keduanya tentang kebijakan internasional.
Hungaria Keluar dari ICC dan Uni Eropa: Langkah Politik yang Berisiko?
Keputusan ini akan berlaku satu tahun setelah pengumuman resmi, meskipun dampaknya sudah terasa. Orbán menunjukkan keberanian mengambil langkah kontroversial yang mencerminkan ketidaktergantungannya pada lembaga internasional.
Keputusan ini menegaskan orientasi politik Orbán yang mengutamakan nasionalisme dan kedaulatan negara. Langkah Hungaria untuk keluar dari ICC bisa menjadi titik balik dalam hubungan negara ini dengan Uni Eropa dan institusi internasional lainnya.
Leave feedback about this