
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa pembangunan Proyek Tol Batang Semarang didukung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) serta penjaminan oleh PT PII (Persero).
Sri Mulyani menambahkan bahwa proyek ini, yang dikenal dengan ciri khas Jembatan Kali Kuto berwarna merah, dapat memangkas waktu tempuh bagi pemudik. Oleh karena itu, kehadiran tol ini dianggap sebagai solusi nyata untuk mengatasi kemacetan selama musim mudik.
“Dengan adanya tol ini, konektivitas antar wilayah semakin mudah, dan waktu tempuh juga menjadi jauh lebih singkat,” kata Sri Mulyani dalam unggahannya di Instagram resmi pada Rabu (2/4/2025).
Meningkatkan Konektivitas di Trans Jawa
Tol Batang-Semarang membentang sepanjang 75 kilometer (km) sebagai bagian dari Jalan Tol Trans Jawa. Kehadirannya menghubungkan tiga daerah, yaitu Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal, dan Kota Semarang. Dengan demikian, proyek ini memudahkan mobilitas penduduk dan mempercepat perjalanan antar wilayah.
Selain itu, tol ini memberikan akses yang lebih efisien antar kota di Jawa Tengah, serta turut mengurangi kemacetan yang kerap terjadi selama libur panjang.
Rest Area untuk Kenyamanan Pemudik
Sepanjang jalur tol, terdapat empat rest area yang dirancang untuk memberikan kenyamanan bagi pemudik. Tidak hanya itu, rest area juga menjadi tempat istirahat yang aman dan nyaman bagi pengendara yang melakukan perjalanan jauh.
Dengan adanya fasilitas ini, pemudik bisa beristirahat sejenak untuk menghindari kelelahan sekaligus menikmati fasilitas yang tersedia.
Tol Batang Semarang sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN)
Proyek ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang didukung oleh pemerintah. Kehadiran tol ini menjadi bagian penting dari pengembangan infrastruktur untuk mendukung konektivitas antar kota dan mendongkrak perekonomian daerah.
Sebagai hasilnya, aktivitas logistik dan distribusi barang menjadi lebih cepat dan efisien. Proyek ini diselesaikan sepenuhnya pada tahun 2018 dan hingga kini memberikan dampak positif bagi wilayah sekitar.
Tol Batang Semarang di Era Presiden Jokowi
Pembangunan tol ini dilakukan di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Infrastruktur ini tidak hanya meningkatkan mobilitas, tetapi juga berperan dalam pengembangan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
Sementara itu, keberadaan jalan tol ini juga membuka peluang investasi baru di berbagai sektor, khususnya properti dan industri.
“Saya yakin banyak di antara kita yang saat pulang kampung, sempat melintasi dan mengagumi keindahan jalan tol ini,” tambah Sri Mulyani.