17 Juni 2025
Chicago 12, Melborne City, USA
Berita

Pusat Plasma Nutfah Nasional Dukung Konservasi Keragaman Hayati Ri

Gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). (Ammar Rezqianto/)
Foto: Gedung Kementerian Lingkungan Hayati dan Kehutanan (KLHK). (Ammar Rezqianto/)

Jakarta

Duta Besar Norwegia buat Indonesia dan Timor Leste, Rut Krüger Giverin mengapresiasi pembangunan Pusat Plasma Nutfah Nasional di Kelurahan Mentawir, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Kehadirannya dinilai bisa mendukung konservasi keragaman hayati Indonesia.

Dubes Ruth meyakini pembangunan Plasma Nutfah Nasional mulai sungguh memiliki faedah bagi melestarikan kekayaan biodiversitas di RI.

Lebih lanjut, ia mengatakan Norwegia memiliki forum serupa, namanya Svalbard Dunia Seed Vault, yg menyimpan koleksi benih dari semua dunia, dan bertindak untuk melestarikan keragaman hayati global di bidang pertanian, serta melindungi banyak sekali jenis benih tanaman pangan. Indonesia dan Norwegia sudah membangun kerja sama yg efektif dalam pengendalian iklim utamanya sektor hutan dan lahan. Melalui kebijakan Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, Dubes Ruth yakin Indonesia sanggup selalu menjadi pemimpin dunia dalam upaya penurunan emisi utamanya dari pemberian hutan tropis.

“Pelestarian biodiversitas yakni bab yang tak terpisahkan dari upaya ini,” katanya dalam pemberitahuan tertulis, Kamis (12/12/2024).

Diketahui pembangunan Pusat Plasma Nutfah Nasional telah dimulai sejak groundbreaking pada Selasa (15/10). Memiliki luas 93,2 Ha dengan pembangunan fisik sebesar 2,02% (2,04 Ha) dari luas total, Pusat Plasma Nutfah Nasional menjadi upaya pengelolaan keragaman hayati jangka panjang, yakni lewat pengelolaan plasma nutfah atau pengelolaan sumber daya genetik.

Indonesia secara berkesinambungan selalu melakukan langkah-langkah korektif yang berlainan tapi saling terkait. Pertama, meminimalkan risiko kepunahan, utamanya untuk flagship species yang berstatus terancam punah. Kedua, menjaga dan memulihkan keragaman genetik dengan menjaga keragaman dan kemurnian genetik spesies. Ketiga, mengurus secara intensif interaksi manusia-satwa liar dengan tujuan living in harmony with nature.

Pusat Plasma Nutfah diyakini memiliki banyak sekali faedah jangka panjang, antara lain pelestarian keragaman hayati. Kemudian, mendukung ketahanan pangan dan menolong menghadapi pergantian iklim serta tantangan dalam pertanian. Selain itu, menjadi sumber utama untuk observasi ilmiah, memungkinkan pengembangan varietas gres yang lebih tahan kepada hama, penyakit, dan keadaan lingkungan yang ekstrem.

Pusat Plasma Nutfah juga berkontribusi pada restorasi ekosistem yang terdegradasi dengan menawarkan materi genetik bagi pemulihan spesies yang terancam punah. Fungsi yg lain yakni selaku kawasan edukasi, memajukan kesadaran penduduk wacana pentingnya pelestarian keragaman hayati. Secara keseluruhan, sentra plasma nutfah berperan utama dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan kehidupan di masa depan.

Pembangunan Pusat Plasma Nutfah Nasional ini dibagi menjadi 4 zona yakni Zona A (Kawasan Primer, terdiri dari: Biobank, Seedbank, Hub Center, dan Kantor Pendukung), Zona B (Perkampungan Tradisional), Zona C (Kawasan Wisata Edukasi dan Rekreasi), dan Zona D (Kawasan Pendukung Untuk Aktivitas Publik).

Pendekatan teknologi dalam upaya konservasi juga terus dikembangkan, misalnya Assisted Reproductive Technology (ART) dan Biobank, yg pengembangannya dijalankan lewat Kerjasama KLHK dengan IPB, tepatnya di Sekolah Kedokteran Hewan IPB. Pusat ART dan Biobank Nasional ini sungguh mendukung dan berhubungan dengan Pusat Plasma Nutfah Nasional di Mentawir.

Pusat ART dan Biobank di SKH IPB sanggup mendukung material koleksi Biobank Fauna dan menjadi media koordinasi para andal ART dan Biobank nasional dan internasional, dalam pengembangan metoda dan teknologi terkini serta bagi preservasi material biologi dan genetik satwa terancam punah Indonesia yang mutakhir. Pada jadinya berkontribusi kepada pencegahan kepunahan spesies satwa di Indonesia lewat preservasi materinya di Pusat Plasma Nutfah Nasional di Mentawir. Begitu juga halnya dengan pengembangan teknologi Seed Bank yang selalu dikembangkan oleh Universitas Gajah Mada (UGM) tepatnya di Fakultas Kehutanan, UGM.

Pembangunan Pusat Plasma Nutfah Nasional di IKN dibutuhkan sanggup berperan selaku wadah untuk koleksi plasma nutfah Indonesia, wahana edukasi, dan riset kehati Indonesia, center of excellence aplikasi teknologi reproduksi, menjadi hub pembinaan dan koordinasi dalam pengembangan dan pemanfaatan ART, Biobank, Seed Bank, serta selaku sentra data dan pemberitahuan plasma nutfah Indonesia.

plasma nutfahklhkLoading...Hoegeng Awards 2025Baca dongeng inspiratif calon polisi contoh di siniSelengkapnya

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video