
Dealer pertama mobil listrik Neta di Singapura resmi tutup hanya tiga bulan setelah dibuka pada Januari 2025. Showroom Neta di Singapura kini kosong, menimbulkan tanda tanya besar mengenai kelanjutan bisnis mobil listrik Neta di kawasan tersebut.
Setelah tiga bulan beroperasi, dealer ini hanya berhasil mencatatkan 52 pemesanan. Berdasarkan data dari Otoritas Transportasi Darat Singapura, hanya ada empat kendaraan yang berhasil terdaftar pada Maret 2025. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan terhadap mobil listrik Neta di Singapura tidak sesuai harapan, meskipun kendaraan listrik semakin diminati secara global.
Krisis Keuangan Neta Auto Dampak dari Penurunan Penjualan
Krisis yang melanda Neta Auto juga berimbas pada operasional dealer mobil listrik mereka. Penurunan penjualan yang signifikan pada Januari 2025 mengurangi performa dealer, dengan penurunan hingga 98% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini tentu memengaruhi ekspansi Neta di pasar internasional, khususnya Singapura.
Masalah internal lainnya muncul, dengan pemecatan sekitar 200 karyawan dari total 1.700 staf. Beberapa mantan karyawan mengungkapkan bahwa mereka hanya menerima upah minimum di Shanghai, sementara yang lain belum menerima kompensasi sejak November 2023. Penurunan pendapatan dan masalah internal ini memengaruhi kelangsungan operasional dealer Neta di berbagai negara.
Peran Dealer Mobil Listrik Neta dalam Ekspansi Global
Dealer Neta di Singapura seharusnya menjadi langkah penting dalam ekspansi global perusahaan asal Tiongkok ini. Namun, kegagalan operasional di Singapura menunjukkan tantangan besar yang dihadapi Neta. Perusahaan kini perlu menyesuaikan strategi bisnisnya agar lebih efektif.
Neta berencana untuk terus memperluas pasar mereka di Asia Tenggara, dengan fokus pada Thailand dan Indonesia. Pemerintah di beberapa negara memberikan insentif untuk kendaraan listrik, yang bisa menjadi peluang bagi Neta untuk berkembang lebih baik.
Dukungan Pemerintah Terhadap Dealer Mobil Listrik Neta
Dukungan dari pemerintah lokal, khususnya di Tiongkok, menjadi salah satu faktor penting bagi keberlanjutan operasional Neta. Pemerintah Kota Nanning memberikan pembiayaan untuk produksi dan ekspor kendaraan listrik, yang membantu perusahaan mengurangi biaya produksi dan meningkatkan efisiensi. Meski menghadapi kesulitan, Neta berharap dukungan ini bisa mengatasi tantangan finansial yang mereka alami.
Meskipun persaingan semakin ketat di pasar mobil listrik global, Neta berusaha tetap kompetitif dan melanjutkan ekspansi internasional mereka, baik di pasar Asia Tenggara maupun di negara lainnya.
Leave feedback about this