17 Juni 2025
Chicago 12, Melborne City, USA
Detikpedia

Apa Itu Kesibukan Nuklir Iran? Begini Kaitannya dengan AS dan China

Menyerah atau Eskalasi, Pilihan Sulit dari Trump buat Iran dalam Konflik Nuklir

Kesibukan nuklir Iran adalah isu utama dalam politik global. Sejak pemerintahan Trump, hubungan AS dan Iran semakin buruk. Trump mengancam akan menyerang Iran jika negara itu tidak menghentikan program nuklirnya. Namun, Iran menegaskan bahwa perundingan adalah solusi terbaik.

Trump memberi waktu dua minggu bagi Iran untuk mencapai kesepakatan. Jika tidak tercapai, serangan militer akan dimulai.

“(Jika tidak) tercapai kesepakatan, serangan akan dimulai. Ini bukanlah sesuatu yang pernah mereka lihat sebelumnya,” kata Trump pada 31 Maret 2025.

Trump juga mengancam akan mengenakan tarif lebih tinggi pada Iran jika kesepakatan nuklir tidak tercapai.

Program Nuklir Iran: Sejarah dan Perkembangannya

Program nuklir Iran dimulai pada 1950-an dengan dukungan AS. Pada tahun 1970, Iran meratifikasi Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT). Sejak Revolusi Iran pada 1979, Iran mengembangkan program nuklirnya secara independen. Pada 2015, Iran menandatangani perjanjian nuklir dengan negara-negara besar, termasuk AS, China, dan Rusia, yang dikenal sebagai JCPOA.

Namun, pada 2018, Trump menarik AS dari perjanjian JCPOA. Ia beralasan bahwa perjanjian itu gagal menangani program nuklir Iran secara menyeluruh. Ini memicu ketegangan yang terus berlanjut.

Tanggapan China terhadap Program Nuklir Iran

China, bersama dengan Rusia, menentang langkah AS yang menarik diri dari perjanjian JCPOA dan mendesak agar perundingan nuklir Iran dilanjutkan dengan penghormatan terhadap hak Iran untuk menggunakan energi nuklir secara damai.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi menegaskan bahwa China mendukung solusi diplomatik untuk kesibukan nuklir Iran dan mengkritik langkah-langkah yang dianggapnya ilegal dan agresif terhadap Iran. China juga menekankan pentingnya bagi semua pihak untuk menghormati hak Iran dalam menggunakan energi nuklir sesuai dengan ketentuan Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT).

“Amerika Serikat harus menunjukkan niat politiknya dan kembali ke meja perundingan secepatnya,” ujar Wang Yi dalam konferensi pers di Moskow baru-baru ini.

Dampak Program Nuklir Iran terhadap Politik Global

Kesibukan nuklir Iran bukan hanya masalah bagi negara tersebut, tetapi telah memengaruhi politik internasional, terutama di Timur Tengah. Negara-negara seperti Israel dan Arab Saudi, yang menganggap Iran sebagai ancaman, mendesak agar program nuklir Iran dihentikan sepenuhnya. Sementara itu, negara-negara seperti China dan Rusia berusaha mempertahankan diplomasi dan dialog sebagai cara terbaik untuk menyelesaikan krisis ini.

Penting untuk dicatat bahwa meskipun AS telah menarik diri dari perjanjian JCPOA, Iran terus melanjutkan program nuklirnya. Iran kembali memperkaya uranium pada tingkat yang lebih tinggi dan melakukan uji coba teknologi rudal balistik, yang semakin memperburuk ketegangan internasional.

Kesimpulan: Jalan Diplomatik Masih Terbuka

Kesibukan nuklir Iran merupakan salah satu masalah internasional yang paling kompleks dan mempengaruhi hubungan antara AS, China, Rusia, dan negara-negara Timur Tengah. Perundingan diplomatik tetap menjadi jalan terbaik untuk menyelesaikan ketegangan ini, meskipun tantangan besar tetap ada, terutama terkait dengan keinginan Iran untuk melanjutkan program nuklirnya dan penolakan AS untuk kembali ke perjanjian JCPOA.

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video