Berita Unik Home Berita 6 Nama Lain Tahun Imlek yang Mengagumkan, Apa Saja?
Berita

6 Nama Lain Tahun Imlek yang Mengagumkan, Apa Saja?

Pekerja memasang lampion di Vihara Kwan In Thang, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Senin (17/1/2022). Untuk mengantisipasi membeludaknya seruan pemasangan lampion dalam menyambut Tahun Baru Cina atau Imlek, pengelola wihara tersebut melakukan pemasangan lampion lebih awal. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/wsj.

Nama Lain Tahun Imlek di Dunia

Tahun Baru Imlek ternyata dikenal dengan berbagai nama di berbagai negara. Di Indonesia sendiri, istilah “Imlek” menjadi sebutan yang umum digunakan. Namun, di negara lain, perayaan ini memiliki penyebutan yang berbeda-beda, mencerminkan kekayaan budaya dan bahasa lokal.

Berikut 6 nama lain Tahun Imlek yang dikenal secara global:


1. Tahun Baru Imlek di Indonesia

Istilah “Imlek” hanya digunakan secara khusus di Indonesia. Kata ini berasal dari dialek Hokkien dan terdiri dari dua suku kata: ‘Im’ yang berarti bulan, dan ‘Lek’ yang berarti kalender. Maka, “Imlek” secara harfiah berarti “kalender bulan”. Dalam dialek Hokkien juga disebut “Yinli”, yang memiliki arti serupa, yaitu kalender lunar.


2. Chinese New Year (Tahun Baru Cina)

Chinese New Year merupakan istilah internasional yang merujuk langsung pada perayaan tahun baru dalam budaya Tionghoa. Berdasarkan Oxford Languages, istilah ini merujuk pada festival yang menandai awal tahun baru lunar, dimulai dari bulan baru setelah titik balik matahari musim dingin, dan berlangsung selama 15 hari hingga bulan purnama.

Perayaan ini diwarnai dengan kunjungan keluarga, pertunjukan kembang api, hingga pembagian hadiah.


3. Lunar New Year (Tahun Baru Lunar)

Lunar New Year adalah istilah yang lebih umum dan inklusif, karena tidak hanya digunakan oleh Tiongkok, tapi juga oleh negara lain seperti Korea, Vietnam, dan Mongolia. Istilah ini mengacu pada tahun baru yang dihitung berdasarkan kalender lunar.

Menurut Cambridge Dictionary, ini berarti awal tahun berdasarkan metode penanggalan bulan, yang lazim di banyak budaya Asia Timur.


4. Spring Festival (Festival Musim Semi)

Spring Festival atau Festival Musim Semi merupakan sebutan resmi untuk Tahun Baru Imlek di Tiongkok. Sebutan ini digunakan untuk menandai dimulainya musim semi dan akhir musim dingin. Festival ini berasal dari Dinasti Shang sekitar 4.000 tahun lalu.

Secara historis, Spring Festival adalah awal dari aktivitas agraris seperti membajak dan menanam. Secara politis, sejak 1914, istilah ini juga digunakan untuk membedakan dengan Tahun Baru Masehi.


5. Chunjie (春节)

Chunjie adalah istilah dalam bahasa Mandarin yang berarti Festival Musim Semi. Ini adalah hari libur nasional terbesar di Tiongkok, di mana masyarakat biasanya pulang kampung untuk berkumpul dengan keluarga besar. Chunjie identik dengan momen kehangatan keluarga, tradisi memasak bersama, dan berbagai kegiatan budaya khas Tiongkok.


6. Nongli Xinnian (农历新年)

Nongli Xinnian secara harfiah berarti “Tahun Baru Kalender Agraris”. Ini merujuk pada kalender lunar tradisional Tiongkok yang banyak digunakan dalam aktivitas pertanian. Istilah ini juga umum digunakan dalam ucapan selamat tahun baru di Tiongkok dan komunitas Tionghoa.

Exit mobile version